Sabtu, 29 Juni 2019

Sejarah Sabun Transparan


Assalamualaikum ...
Hay hay manteman ketemu lagi ...
Hari ini aku akan membahas tentang sabun transparan ..

Pengertian

Sabun transparan adalah salah satu jenis sabun unik yang digunakan untuk wajah dan badan. Sabun kecantikan jenis ini memiliki kelebihan dalam hal penampilannya yang transparan atau tembus cahaya sehingga menarik mata pelanggan. Bahan dasar pembuatan sabun transparan adalah minyak atau lemak. Minyak lemak yang digunakan untuk membuat sabun transparan memiliki rantai karbon yang tidak terlalu panjang, secara umum dibawah 18. Bahan minyak untuk membuat sabun transparan yang paling sering dijumpai adalah minyak kelapa. Saat ini minyak kelapa sering diekstrak dari butir kelapa sehingga didapatkan VCO atau virgin coconut oil.

Sumber : (https://archive.kaskus.co.id)
Gambar ilustrasi pengertian sabun transparan
Untuk membuat sabun jadi transparan, maka kristal di dalam sabun harus dilarutkan dengan pelarut sehingga ukuran kristal menjadi sangat kecil. Kecilnya ukuran kristal tersebut membuat cahaya bisa menembus sabun dengan bebas, sehingga membuat sabun terlihat transparan (transparent).
Tidak ada ukuran pasti tentang berapa jumlah pelarut yang dibutuhkan untuk membuat sabun menjadi transparan. Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menemukan jumlah pelarut tersebut adalah dengan menggunakan rasio (perbandingan). Anda bisa memulainya dengan rasio pelarut dan sabun adalah 60:40. Selanjutnya anda bisa bereksperimen dengan rasio pelarut sabun adalah 50:50 dan seterusnya.
Sabun transparan adalah salah satu jenis sabun unik karena tembus pandang yang digunakan untuk wajah dan badan. Sabun kecantikan jenis ini memiliki kelebihan dalam hal penampilannya yang transparan atau tembus cahaya sehingga menarik mata pelanggan.

Sejarah Sabun Transparan

Dikutip dari realmofhistory.com, Sabun tertua digunakan untuk tujuan ritual oleh pendeta Sumeria. Mereka mensucikan diri dengan sabun sebelum melakukan upacara sakral. Selanjutnya, beberapa versi sabun yang dimodifikasi dan digunakan untuk mengobati penyakit kulit.
Bangsa Mesir kuno (sekitar 1500 SM) merancang teknik dan metode untuk meramu komponen seperti sabun, caranya mencampur alkali dengan minyak. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa spesimen papirus. Selanjutnya, bangsa Neo-Babylonia memperbaiki resep sabun ‘washing-stone’. Mereka menggabungkan abu, ekstrak cypress dan minyak wijen, pada abad ke-6 SM.
Gambar ilustrasi sejarah sabun di Mesir
Sejarah pembuatan sabun sudah ada sejak abad ke-8 Masehi. Berdasasarkan tulisan N Elisseeff dalam Ensiklopedia Islam volume IV yang berjudul “Qasr al-Hayr al-Sharqi“para arkeolog menemukan bukti pembuatan sabun pada masa kekhalifahan Islam sedang mengalami masa kejayaan (keemasan).
Al-Maqdisi seorang muslim yang ahli ilmu kelahiran Yerusalem mengungkapkan kemajuan industri sabun di dunia Islam dalam risalahnya yang berjudul “Ahsan al-Taqasim fi ma’rifat al-aqalim“. Menurut al Maqdisi, pada abad ke-10 Masehi, kota Nablus (Palestina) sangat terkenal sebagai pusat industri sabun. Selanjutnya, sabun dari kota Nablus tersebut dikirmikam ke kota-kota Islam pada masa itu.

Raja al-Muzaffar Yusuf ibnu Umar ibnu ‘Ali ibn Rasul mengisahkan bahwa Suriah sangat dikenal sebagai penghasil sabun keras (hard soap) untuk keperluan di toilet pada abad ke 13 Masehi.
Al-Maqdisi juga menyebutkan bahwa sabun juga dibuat kota-kota di kawasan Mediterania, termasuk di Spanyol Islam. Kali itu, Andalusia dikenal sebagai penghasil sabun dari minyak zaitun (olive oil). M Shatzmiller dalam tulisannya bertajuk al-Muwahhidun, yang tertulis dalam Ensiklopedia Islam terbitan Brill Leiden, juga mengungkapkan betapa pesatnya industri sabun berkembang di dunia Islam. Menurut Shatzmiller, pada tahun 1200 M, di Kota Fez (Maroko) terdapat 27 pabrik sabun.
Sungguh demikian panjang sejarah sabun.


4 komentar: